Reaksi Pemimpin Dunia atas Hasil Pemilu Paruh Waktu AS
Namun, pejabat-pejabat China tidak memberi komentar atas hasil pemilu itu.
Eropa juga mengkhawatirkan tarif yang diberlakukan AS terhadap ekspor utamanya, seperti mobil. Menteri luar negeri Jerman, Heiko Maas, mengatakan, hasil pemilu pemilu paruh sepertinya tidak akan meredakan ketegangan.
"Di seberang Atlantik sini, kita harus mendapat jawaban bagi motto Amerika: 'Amerika yang Petama' (America First), yang bagi saya seharusnya 'Eropa Bersatu'," kata Maas.
Para pemimpin Eropa lain memuji jumlah perempuan yang terpilih di DPR.
Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan hubungan dengan AS tidak akan berubah, apa pun hasil pemilu.
Di Timur Tengah, Israel mendesak Trump agar tidak membiarkan kekalahan dalam pemilu menggagalkan rencana perdamaian di kawasan itu.
Sementara itu, Nabil Shaath, penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mendesakkan adanya perubahan kebijakan di AS.
"Partai Demokrat di Amerika semakin mendekati posisi yang bisa mengarah pada, akhirnya, proses perdamaian."
Kini para pemimpin dunia, menurut Trubowitz, bertanya-tanya apa yang selanjutnya yang akan terjadi di AS.
Editor: Nathania Riris Michico