Reporter Perempuan Dilecehkan saat Siaran Langsung Piala Dunia
Dalam pengakuannya kepada stasiun Deutsche Welle, Gonzalez Theran berada di lokasi selama dua jam menyiapkan siaran langsung.
"Saat kami siaran langsung, seorang suporter mengambil keuntungan. Tapi setelah itu (siaran), saat saya mengecek, dia sudah tidak ada," ujarnya, dikutip dari BBC.
DW mem-posting cuplikan kejadian itu di akun media sosial, dan menyebutkan di caption dengan 'penyerangan' dan 'pelecehan terang-terangan'.
Setelah beredar di dunia maya, komentar pun bermunculan. Banyak yang mengecam pelecehan itu. Namun ada pula yang menganggap bahwa ciuman itu sebagai ungkapan sambutan dan pujian.
Untuk komentar itu, rekan Gonzales di DW, Cristina Cubas, membela, "Itu bukan ciuman, Itu tindakan yang tak diizinkan."
DW juga mengunggah artikel mengenai kontroversi pelecahan tersebut sepekan setelah kejadian.
Editor: Anton Suhartono