Resmi Pisah dari Uni Eropa 1 Februari Pukul 6, Inggris Ingin Kerja Sama Lebih Erat dengan RI
Dia menyebut Inggris merasa yakin akan kemampuan dalam mengambil posisi baru di dunia sebagai negara mandiri dan menunjukkan definisi sebenarnya dari slogan ‘Global Britain’, yang berarti pemerintah bervisi global, lebih ambisius dalam memperluas perdagangan internasional, dan menjadi negara perdagangan bebas dan liberal.
“Kami yakin bahwa sebagai negara terdepan dalam perdagangan bebas, ini menguntungkan bisnis, mengurangi biaya bagi konsumen, dan membantu negara-negara berkembang di dunia mencapai kemandirian ekonomi,” tuturnya.
Dia juga mengatakan Inggris akan terus melakukan perdebatan tentang perdagangan bebas dan menentang proteksionisme, karena perdagangan bebas membuat semua negara menjadi lebih makmur dan aman.
Perwujudan Inggris yang mandiri dan mendunia juga akan tercermin dalam komitmen pada isu-isu penting, termasuk penjaminan perdamaian dunia serta keberlanjutan lingkungan, melalui peran sebagai salah satu dari lima anggota permanen Dewan Keamanan (DK) PBB, serta menjadi tuan rumah COP26 pada November mendatang.
Meski memiliki semangat dan ambisi-ambisi baru yang akan menjadi penggerak usai meninggalkan Uni Eropa, Jenkins menegaskan komitmen Inggris untuk tetap mengambil peran di kawasan dengan mengutip perkataan Perdana Menteri Boris Johnson dan sejumlah pejabat negaranya.
Mereka mengatakan Inggris akan menjalin kerja sama baru dan meneruskan hubungan sebagai teman dan mitra bagi negara-negara di benua Eropa.
“Kami akan berdiri bersama sebagai kedaulatan yang setara untuk mempertahankan nilai-nilai bersama dan membela HAM dan kebebasan, memastikan toleransi dan rasa hormat terhadap orang lain, dan melindungi lingkungan,” katanya.
Editor: Anton Suhartono