Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diburu Turki, Menhan Israel: Kami Negara Kuat, Tak Takut Siapa pun
Advertisement . Scroll to see content

Ribuan Orang Berduyun-duyun Datangi Hagia Sophia untuk Sholat Jumat Perdana

Jumat, 24 Juli 2020 - 17:09:00 WIB
Ribuan Orang Berduyun-duyun Datangi Hagia Sophia untuk Sholat Jumat Perdana
Masjid Hagia Sophia. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

ISTANBUL, iNews.idMasjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki, dibuka kembali untuk ibadah umat Islam setelah 86 tahun difungsikan sebagai museum. Hari ini, Sholat Jumat digelar di masjid itu untuk pertama kalinya.

Ribuan orang telah berkumpul di dekat masjid itu sejak pagi waktu setempat, menunggu penyelenggaraan sholat berjamaah perdana di tempat bersejarah itu. Kerumunan pun terbentuk di pos-pos pemeriksaan yang mengelilingi Hagia Sophia di jantung Kota Istanbul. Ribuan polisi pun tampak dalam posisi siaga menjaga keamanan lingkungan sekitar lokasi.

Setelah memasuki area aman, para jamaah yang mengenakan masker, duduk di atas sajadah yang mereka bentangkan di Alun-Alun Sultan Ahmet. Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya mengumumkan, hampir tengah hari semua area sholat di sekitar Masjid Hagia Sophia sudah ditempati jamaah.

Berhubung karena adanya wabah virus corona, tidak ada lagi jamaah baru yang diizinkan masuk ke area tersebut.

“Kami mengakhiri kerinduan 86 tahun kami hari ini,” kata salah seorang jamaah, Sait Çolak, merujuk pada hampir sembilan dekade sejak Hagia Sophia dijadikan sebagai museum oleh Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk, pada 1935.

“Terima kasih kepada presiden kami (Recep Tayyip Erdogan) dan keputusan pengadilan, hari ini kami akan mengadakan Sholat Jumat di Hagia Sophia,” tuturnya kepada Anadolu.

Hagia Sophia berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun sampai penaklukan Istanbul oleh Sultan Muhammad II al-Fatih dari Usmani. Kemudian, bangunan megah itu berfungsi sebagai masjid dari 1453 hingga 1934 atau hampir 500 tahun. Di bawah kepemimpinan Ataturk, Hagia Sophia diubah menjadi museum selama 86 tahun.

Tiga imam dan lima muazin

Pada Kamis (23/7/2020), otoritas keagamaan tertinggi di Turki menunjuk tiga imam dan lima muazin untuk mengurus Masjid Hagia Sophia ke depan. Kepala Diyanet (Kantor Agama Turki), Ali Erbaş mengatakan, ketiga imam itu adalah Mehmet Boynukalın, Ferruh Mustuer, dan Bünyamin Topcuoğlu.

Boynukalın adalah seorang profesor di Departemen Ilmu Agama Universitas Marmara. Sementara, Mustuer dan Topcuoğlu adalah qari masyhur di Turki yang memenangkan kompetisi tilawah Alquran tingkat internasional.

Di dalam Hagia Sophia, lukisan-lukisan Kristen dan mosaik berkilauan menghiasi kubah besar dan aula tengah akan disembunyikan di belakang tirai selama waktu pelaksanaan sholat.

Sejak pagi, dari bagian dalam masjid bergema ayat-ayat suci Alquran yang dilantunkan oleh para ulama berjubah putih yang duduk di atas karpet biru yang baru dipasang di Hagia Sophia pada minggu ini.

Berdasarkan pantauan pada pukul 16.00 WIB, Presiden Erdogan telah tiba di masjid untuk menunaikan Sholat Jumat perdana di Masjid Hagia Sophia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut