Ribuan Warga Thailand Turun ke Jalan, Tuntut PM Paetongtarn Shinawatra Mundur
Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya kepemimpinan Shinawatra.
Demonstrasi tersebut diselenggarakan oleh sebuah koalisi yang telah memprotes pemerintahan yang dipimpin Shinawatra selama lebih dari dua dekade. Selain bendera dan plakat, orang-orang membawa payung untuk melindungi diri dari hujan.
Pada hari Selasa, Mahkamah Konstitusi akan memutuskan apakah akan menerima petisi dari para senator yang meminta pemecatan Paetongtarn karena dugaan ketidakprofesionalan atas panggilan telepon kepada Hun Sen.
Sebagai informasi, panggilan telepon tersebut membahas tentang pertikaian terkini antara Kamboja dan Thailand, yang menyebabkan ketegangan meningkat pada akhir Mei setelah seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan perbatasan. Kejadian ini membuat hubungan kedua negara mencapai titik terendah dalam lebih dari satu dekade.
Namun, ketegangan antara kedua negara tersebut sudah ada sejak lebih dari satu abad lalu, ketika perbatasan dibuat setelah pendudukan Prancis di Kamboja.
Keduanya telah memberlakukan pembatasan perbatasan satu sama lain, sementara Kamboja telah melarang impor dari Thailand, mulai dari makanan hingga listrik, serta drama televisi dan sinema Thailand.
Meski ada ketegangan antara negara mereka, persahabatan keluarga Shinawatra dengan keluarga Hun Sen sudah terjalin selama beberapa dekade. Ayah Hun Sen dan Paetongtarn menganggap satu sama lain sebagai saudara baptis.
Editor: Aditya Pratama