Rudal Korut Picu Peringatan di Jepang, Kemhan Ralat soal Lintasan
Pada Rabu kemarin, Korut menembakkan 23 rudal dalam sehari, rekor peluncuran terbanyak. Salah satu rudal bahkan mendarat tak jauh dari pantai Korsel, yakni 60 km. Presiden Korsel Yoon Suk Yeol menggambarkan kejadian itu sebagai pelanggaran atas wilayah.
Korsel juga sempat mengeluarkan peringatan serangan udara yang sangat jarang terjadi serta membalas dengan menembakkan rudal.
Peluncuran bertubi-tubi itu terjadi setelah Korut mendesak Amerika Serikat dan Korsel menghentikan latihan militer gabungan skala besar. Korut menilai latihan itu sebagai provokasi militer yang tidak bisa ditoleransi lagi.
AS dan sekutunya itu menggelar latihan udara terbesar melibatkan ratusan jet tempur dari kedua negara, termasuk siluman F-35.
Editor: Anton Suhartono