Rumah Sakit di Inggris Terpaksa Hentikan Perawatan Muslimah Positif Covid yang Koma Sebulan, Ini Kisahnya
Dokter mengatakan kepada hakim, hasil pemeriksaan CT scan menunjukkan organ penting dalam tubuh perempuan itu tidak akan berfungsi normal dalam waktu panjang. Namun, keluarga mendesak agar perawatan dilanjutkan.
“Kami percaya pada keajaiban. Ketika Tuhan telah memutuskan kematian, saat itulah kami mati,” ujar adik perempuan pasien, menjelaskan kepercayaan Islam.
Namun Hakim Justice Hayden memutus, dokter secara sah diperbolehkan menghentikan perawatan pendukung hidup kepada perempuan itu. Dia menyimpulkan, mengakhiri perawatan menjadi keputusan terbaik dan perempuan itu harus diberi kesempatan ‘meninggal dengan terhormat’.
"Harapan pasien untuk hidup dipadamkan oleh virus berbahaya ini dan keluarga harus rela berpisah sebelum waktunya. Ini kesedihan yang tak bisa diucapkan dan keputusan ini tak bisa saya bayangkan," kata Hayden.
Editor: Anton Suhartono