Rusia Blokir Publikasi Laporan Kritis PBB soal Korea Utara
Pada Juli, Amerika Serikat (AS) menuntut semua ekspor minyak ke Korut dihentikan, merujuk pada foto satelit dan laporan ahli yang mengklaim adanya transfer kapal ke kapal ilegal yang memungkinkan Korut mengelak dari sanksi.
Laporan setebal 62 halaman itu juga mencantumkan pelanggaran larangan ekspor barang-barang dari Korut, seperti batu bara, besi, makanan laut, dan produk-produk lain yang menghasilkan pendapatan jutaan dolar bagi rezim Kim Jong Un.
"Pyongyang belum menghentikan program nuklir dan rudalnya dan terus menentang resolusi Dewan Keamanan melalui peningkatan besar-besaran pengiriman pengiriman dari kapal ke kapal produk minyak bumi, serta melalui transfer batubara di laut selama 2018," demikian isi laporkan tersebut.
Pada pertemuan bersejarah dengan Presiden Donald Trump, pemimpin Korut Kim Jong Un menandatangani komitmen tentang denuklirisasi Semenanjung Korea, dengan harapan mendapatkan bantuan keringanan sanksi dari PBB dan AS.
Trump, sementara itu, berulang kali memperingatkan Korut bahwa sanksi akan tetap ada dan bahkan bisa diperketat, jika tidak ada kemajuan dalam mengakhiri program rudal nuklir dan balistik.
Editor: Nathania Riris Michico