Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada
Advertisement . Scroll to see content

Rusia dan China Kompak Serukan Sanksi Terhadap Korea Utara Dikurangi

Jumat, 28 September 2018 - 09:13:00 WIB
Rusia dan China Kompak Serukan Sanksi Terhadap Korea Utara Dikurangi
Menlu China Wang Yi bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Rusia dan China meminta agar sanksi internasional terhadap Korea Utara (Korut) dikurangi sebagai insentif bagi negara itu untuk melakukan denuklirisasi. Mereka menolak desakan Amerika Serikat (AS) untuk tetap menegakkan sanksi kuat meski hubungan dengan Korut mencair. 

Seruan ini berpotensi membahayakan konsensus internasional untuk menekan Korut.

"China sangat yakin tekanan bukanlah tujuan akhir," kata Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan (DK) PBB.

"Menerapkan sanksi dan mempromosikan penyelesaian politik sama pentingnya di bawah resolusi Dewan Keamanan," ujarnya.

Wang mendesak, dewan beranggotakan 15 negara itu agar mempertimbangkan ketentuan dalam resolusi yang memungkinkan memodifikasi sanksi.

"Dewan harus mempertimbangkan sebuah ketentuan untuk memodifikasi langkah-langkah sanksi mengingat kepatuhan DPRK," seperti dilaporkan AFP, Jumat (28/9/2018).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut