Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 240 Investor Minati Proyek Sampah Jadi Energi, Tender Dimulai Pekan Depan  
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Dilaporkan Tembakkan Lebih dari 1.000 Roket dan Rudal ke Jaringan Listrik Ukraina

Kamis, 08 Desember 2022 - 08:04:00 WIB
Rusia Dilaporkan Tembakkan Lebih dari 1.000 Roket dan Rudal ke Jaringan Listrik Ukraina
Penampakan salah satu rudal yang ditembakkan Rusia dalam sebuah kegiatan uji coba senjata (ilustrasi). (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id – Pasukan Rusia dilaporkan telah menembakkan lebih dari 1.000 roket dan rudal ke jaringan listrik Ukraina sampai hari ini. Namun, fasilitas pembangkit listrik Ukraina masih dapat berfungsi meski mengalami kerusakan besar. 

Kondisi itu terungkap lewat laporan kantor berita Interfax Ukraina, dengan mengutip seorang pejabat senior pada Rabu (7/12/2022).

Kepala Eksekutif Ukrenergo (operator jaringan listrik di Ukraina), Volodymyr Kudrytsky mengatakan, para pejabatnya mengunjungi beberapa negara untuk mencari peralatan rumit yang diperlukan untuk perbaikan jaringan listrik yang rusak. Hal tersebut dia ungkapkan pada pertemuan yang digelar oleh Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD), kemarin.

Delapan gelombang serangan udara oleh pasukan Moskow baru-baru ini terhadap infrastruktur penting telah merusak jaringan listrik Ukraina secara serius. Kerusakan itu menyebabkan pemadaman darurat dan terjadwal di seluruh negeri bekas Uni Soviet itu.

“Serangan ini merupakan pukulan terbesar bagi jaringan listrik yang pernah dilihat umat manusia. Lebih dari 1.000 peluru dan roket ditembakkan ke fasilitas dan saluran listrik, termasuk gardu induk,” kata Kudrytsky.

Ukraina saat ini mengalami kekurangan kapasitas pembangkit yang serius, meski konsumsi listrik turun antara 25 persen dan 30 persen dibandingkan dengan periode sebelum perang. “Sistemnya tetap berjalan, terintegrasi, tidak rusak, atau terputus,” kata Kudrytsky.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemudian mengatakan, negaranya berusaha meningkatkan pasokan listrik setiap hari. Akan tetapi, dia mencatat ada masalah di Kiev dan beberapa wilayah lainnya.

“Kita tidak boleh lupa ... bahwa tidak mungkin memulihkan 100 persen sistem energi, seperti sebelum dimulainya teror energi Rusia,” kata Zelensky dalam pidato yang disiarkan lewat video tadi malam.

“Diperlukan waktu. Itu sebabnya pemadaman berjadwal terus terjadi di sebagian besar kota dan kabupaten,” ujarnya.

Pekan lalu, Ukrenergo menyatakan telah memperoleh pinjaman sebesar 300 juta euro dari EBRD untuk memulihkan infrastruktur listrik yang rusak.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut