KIEV, iNews.id – Rusia dituding sengaja menembaki kota-kota Ukraina untuk menebar kepanikan di kalangan warga negara itu. Hal itu diungkapkan oleh Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak.
Menurut dia, Rusia dalam serangannya juga menyasar permukiman dan infrastruktur sipil.
Siapa Elias Garzon Delvaux? Remaja Fedora yang Viral dalam Insiden Perampokan Museum Louvre
“Rusia secara aktif menembaki pusat-pusat kota, meluncurkan serangan rudal dan artileri langsung di daerah pemukiman dan tempat-tempat pemerintahan,” kata Podolyak seperti dikutip Reuters, Selasa (1/3/2022).
“Tujuan Rusia jelas, (membuat) kepanikan massal, korban sipil, dan merusak infrastruktur. Sementara Ukraina berperang dengan terhormat,” ujarnya.
Pemimpin Tertinggi Iran: Ukraina Itu Korban dari Krisis yang Diciptakan AS
Rusia menyebut invasinya di Ukraina sebagai “operasi khusus”. Moskow pun mengklaim tindakan militer tersebut tidak dirancang untuk menduduki wilayah, melainkan untuk menghancurkan kemampuan militer negara tetangganya itu.
Selain itu, Rusia juga menyatakan bakal menangkap pada “nasionalis berbahaya” di Ukraina yang bertanggung jawab atas “genosida” di Ukraina.
Lebih dari 70 Prajurit Ukraina Tewas usai Rusia Serang Pangkalan Militer Okhtyrka
Laman Sky News pada Selasa (1/3/2022) ini melaporkan, serangan terbaru Rusia terjadi di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv. Di sana, puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan roket terpisah oleh Rusia.
Presiden Volodymyr Zelensky Dianggap Cuma Jadi Pion Barat dalam Konflik Rusia-Ukraina
“Kharkiv baru saja ditembaki secara besar-besaran oleh roket (Rusia),” kata Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Herashchenko, di Twitter.
“Puluhan tewas dan ratusan terluka,” ujarnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku