Rusia Hukum Sejumlah Pelanggar UU Anti-LGBT Ekstremis, Apa Saja Kasusnya?
MOSKOW, iNews.id – Dua pengadilan di Rusia telah menjatuhkan hukuman pertama dari pemberlakuan Undang-Undang Anti-LGBT baru. Para terdakwa dituduh melakukan “gerakan sosial LGBT internasional”—yang telah ditetapkan Moskow sebagai ekstremis tahun lalu.
Pada Kamis (1/2/2024) ini, pengadilan di wilayah selatan Rusia, Volgograd, memutuskan seorang pria bersalah setelah yang bersangkutan mengunggah foto bendera LGBT secara online. Menurut siaran pers pengadilan, pria itu dinilai telah menampilkan simbol-simbol organisasi ekstremis.
Terdakwa, Artyom P, diperintahkan membayar denda sebesar 1.000 rubel. “Dia pun mengaku bersalah dan bertobat, dengan mengatakan bahwa dia telah memasang gambar itu karena kebodohannya,” bunyi pernyataan pengadilan tersebut.
Pada Senin (29/1/2024), pengadilan di Nizhny Novgorod, sebelah timur Moskow, menjatuhkan hukuman lima hari penahanan administratif terhadap seorang wanita karena menolak untuk melepaskan anting-anting berbentuk katak yang menampilkan gambar pelangi (simbol LGBT).
Wanita tersebut dipanggil ke kantor polisi setelah pria yang merekam kejadian tersebut mengunggahnya secara online.