Rusia Janji Balas AS atas Serangan Ukraina di Krimea, Kremlin: Waktu Akan Menjawabnya
MOSKOW, iNews.id – Rusia berjanji untuk memberikan pembalasan terhadap Amerika Serikat atas serangan maut Ukraina di Krimea, akhir pekan lalu. Moskow menyalahkan Washington DC karena memasok Kiev dengan rudal ATACMS yang digunakan dalam serangan tersebut.
Serangan yang menyasar Kota Sevastopol, Krimea, pada Minggu (23/6/2024) itu menewaskan sedikitnya empat warga dan melukai 151 orang lainnya. Rusia secara resmi memperingatkan duta besar AS bahwa pembalasan akan terjadi.
Perang di Ukraina telah memperdalam krisis dalam hubungan antara Rusia dan Barat. Para pejabat Rusia pun mengatakan konflik tersebut telah memasuki eskalasi paling berbahaya sampai sejauh ini.
“Kalian harus bertanya kepada rekan-rekan saya di Eropa, dan terutama di Washington, para juru bicara mereka, mengapa pemerintah mereka membunuh anak-anak Rusia,” kata Juru Bicara Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia), Dmitry Peskov, kepada wartawan di Moskow, Senin (24/6/2024).
Menurut pejabat Rusia, dari empat korban tewas di Sevastopol, dua di antaranya adalah anak-anak. Orang-orang terlihat berlari dari pantai dekat kota itu. Beberapa orang yang terluka dibawa pergi dengan kursi berjemur. Kiev hingga kini tidak mengomentari serangan itu, tetapi membantah telah menargetkan warga sipil.
Wilayah Krimea sendiri dianeksasi secara sepihak alias dicaplok oleh Rusia dari Ukraina pada 2014. Sebagian besar kalangan internasional masih menganggap daerah semenanjung itu sebagai bagian dari Ukraina.
Rusia mengatakan, AS telah memasok rudal ATACMS ke Ukraina. Sementara militer AS telah menyarankan Moskow untuk mengungkapkan datanya.
Selanjutnya, Kemlu Rusia panggil Dubes AS Lynne Tracy >>>