Rusia Jengkel PBB Recoki Rotasi Staf IAEA di PLTN Zaporizhzhia
IAEA menempatkan staf di fasilitas tersebut secara permanen September lalu, ketika penembakan berulang kali meningkatkan kemungkinan bencana nuklir mirip Chornobyl di situs tenaga nuklir terbesar di Eropa itu. Pabrik itu dekat dengan garis depan pertempuran di Ukraina selatan.
Dikatakan, Kementerian Pertahanan Rusia telah menjamin secara tertulis kedatangan dan keberangkatan yang aman dari staf IAEA. Tetapi PBB menuntut untuk mengubah rute yang diusulkan oleh Rusia.
Moskow mengatakan siap untuk memfasilitasi rotasi staf sebelum akhir Februari.
"Jika penggantian staf IAEA kali ini tidak dilakukan, maka kami akan menganggap tindakan Departemen Keselamatan dan Keamanan PBB sebagai upaya sengaja untuk menghalangi pekerjaan misi IAEA," kata kementerian luar negeri.
Pasukan Rusia mengambil kendali pembangkit listrik pada minggu-minggu pertama perang. Sejak itu, Moskow mentransfer aset dan karyawan Ukraina ke sebuah perusahaan Rusia. Kiev menyebut langkah itu merupakan perampasan ilegal.
Editor: Umaya Khusniah