MOSKOW, iNews.id – Rusia menganggap kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Arab Saudi baru-baru ini sebagai pekerjaan yang sia-sia belaka. Alasannya, Washington DC gagal mendapatkan hasil yang mereka harapkan dari kunjungan tersebut.
“Tentu saja, orang-orang Arab menilainya (kunjungan Biden) seperti ini (sebagai kegagalan). Secara umum tidak berguna. Hasil khusus yang orang-orang Amerika inginkan tidak tercapai,” Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov, kepada kantor berita Sputnik, Selasa (19/7/2022).
Putin: Rusia Siap Kerahkan Rudal Hipersonik Oreshnik dalam Pertempuran pada Akhir 2025
Pekan lalu, Joe Biden menggelar tur ke Timur Tengah. Dalam kesempatan itu, dia mengunjungi Israel, Palestina, hingga Arab Saudi.
Perjalanan Biden ke Arab Saudi membawa misi penting bagi negaranya. Washington DC ingin mengatur ulang hubungan dengan kerajaan penghasil minyak itu, setelah sempat mendingin akibat sejumlah isu yang menyangkut hak asasi manusia (HAM).
Bertemu di Jeddah, Joe Biden Jabat Tangan Raja Salman
Biden mengakui, banyak orang tidak setuju dengan keputusannya untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Akan tetapi, dia menekankan bahwa posisi Riyadh sangat penting dalam mewujudkan stabilitas yang lebih besar (versi AS) di kawasan dan dunia.
Tiba di Arab Saudi, Joe Biden Beradu Kepalan Tangan dengan Pangeran MBS
Amerika Serikat, kata dia, perlu bekerja sama dengan Arab Saudi untuk melawan Rusia dan China.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku