Rusia Larang Penggunaan Ventilator di Semua Rumah Sakit
MOSKOW, iNews.id – Pemerintah Rusia pada hari ini memerintahkan penghentian penggunaan ventilator yang diyakini telah menyebabkan dua kebakaran di rumah sakit rujukan pasien virus corona (Covid-19), pada pekan lalu dan Selasa (12/5/2020) kemarin. Insiden tersebut menewaskan enam orang.
Dikutip AFP, Rabu (13/5/2020), Regulator Kesehatan Federal Rusia (Roszdravnadzor) telah menghentikan penggunaan ventilator Aventa-M yang diproduksi mulai 1 April 2020 oleh pabrik Ural, yang menjadi bagian dari BUMN Rusia, Rostec. Larangan penggunaan alat kesehatan itu berlaku untuk seluruh wilayah Rusia.
Perangkat itu digunakan untuk merawat pasien di rumah sakit di Moskow dan Saint-Petersburg, tempat terjadinya kebakaran yang menewaskan para pasien. Kebakaran di Rumah Sakit Spasokukotsky, Moskow, menewaskan satu orang pada pekan lalu. Sementara, kobaran api di sebuah fasilitas medis di Saint Petersburg, Selasa kemarin, menewaskan lima orang.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Tatiana Golikova, yang mengawasi layanan kesehatan di negarai itu mengatakan bahwa polisi masih menyelidiki keadaan kebakaran itu. Sementara, pihak Rostec mengatakan, bulan lalu pabrik-pabrik mereka sedianya menghasilkan 6.711 ventilator untuk merawat pasien virus, meskipun tidak jelas berapa banyak di antaranya yang menggunakan model Aventa-M.
Ventilator buatan Rostec juga sempat dikirim Rusia ke Amerika Serikat pada 1 April lalu sebagai bantuan medis dari Moskow untuk negeri Paman Sam. Namun, Juru bicara Badan Manajemen Darurat Federal AS—yang menerima pasokan perangkat tersebut—mengatakan kepada Kantor Berita TASS bahwa ventilator itu sampai kini belum digunakan negaranya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil