Rusia Luluh Lantakkan Ukraina, AS Siapkan Roket Pembunuh Drone VAMPIRE

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) akan mengirim roket anti-drone, VAMPIRE (Vehicle-Agnostic Modular Palletized ISR Rocket Equipment). Rencana ini disampaikan saat Ukraina dihujani serangan drone bunuh diri atau kamikaze oleh Rusia.

VAMPIRE sebenarnya roket pertahanan yang didesain bukan hanya untuk drone, melainkan juga pesawat. Selain darat, sistem pertahanan berpemandu laser ini juga bisa ditembakkan dari udara.  

Baca Juga

Sekutu Zionis di Asia Tenggara Ini Akhirnya Jatuhkan Sanksi kepada 4 Warga Israel

Juru Bicara Departemen Pertahanan AS Pat Ryder mengatakan kontrak diharapkan akan dicapai dalam beberapa bulan ke depan. 

“Saat ini kami mempersiapkan pengiriman pada pertengahan 2023,” kata Ryder, seraya menegaskan sistem pertahanan udara akan terus menjadi prioritas bantuan AS untuk Ukraina, seperti dilaporkan RT.

Baca Juga

Deretan Drone Kamikaze Iran, Awalnya Dianggap Gagal tapi Bisa Luluh Lantakkan Ukraina

VAMPIRE memiliki keunggulan karena bisa dipasang di hampir semua kendaraan, termasuk armada sipil. Sebelum ini AS juga sudah mengirim sistem pertahanan mirip VAMPIRE ke Ukraina.

Sistem ini akan menjadi bagian dari paket senjata senilai 3 miliar dolar AS untuk Ukraina yang diumumkan Pentagon pada Agustus lalu. Selain VAMPIRE, AS juga akan mengirim rudal pertahanan National Advanced Surface to Air Missile Systems (NASAMS). Untuk senjata yang satu ini akan sampai di Ukraina dalam waktu dekat.

Baca Juga

Tentara Iran Datang ke Krimea Latih Pasukan Rusia Gunakan Drone, AS: Teheran Sudah Terlibat!

Seorang pejabat Pentagon mengatakan, AS berkomitmen mengirim total delapan unit NASAMS beserta amunisi, dua di antaranya segera tiba di Ukraina.

Baca Juga

Dituding Pasok Drone ke Tentara Rusia, Iran: Tuduhan Tak Berdasar dan Tak Masuk Akal

Rusia menggunakan drone kamikaze sebagai opsi terbaru selain rudal untuk menyerang Ukraina. Serangan dalam beberapa pekan terakhir mengincar infrastruktur energi Ukraina. Penggunaan drone memiliki beberapa keunggulan dibandingkan rudal jelajah, selain jauh lebih murah drone juga lebih sulit dicegat oleh sistem pertahanan udara milik Ukraina.

Sejumlah wilayah di Ukraina, seperti Kiev, Zaporizhzhia, Dnipro, dan Kharkiv, mengalami pemadaman listrik bergilir sejak serangan besar-besaran terhadap fasilitas energi.

Editor: Anton Suhartono