Rusia Masih Ragu ISIS Terlibat Penembakan Konser Musik: Sulit Dipercaya!
“Untuk menghilangkan kecurigaan dari kolektif (negara) Barat, mereka sangat perlu mencari sesuatu, jadi mereka menggunakan ISIS, mengeluarkan kartu as dan hanya beberapa jam setelah serangan teroris, media Anglo-Saxon mulai menyebarkan versi-versi ini," ujarnya.
ISIS mengklaim bertanggung jawab beberapa jam setelah serangan melalui pernyataan di Telegram. Sementara itu intelijen Amerika Serikat (AS) menyebut serangan dilakukan oleh afiliasi ISIS di Afghanistan yang dikenal dengan ISIS-Khorasan (ISIS-K).
Presiden Vladimir Putin mengakui serangan dilakukan oleh kelompok militan Islam, namun otak atau aktor intelektualnya bisa saja Ukraina.
Menurut Putin ada sosok di Ukraina yang menyiapkan pelarian bagi para pelaku dengan melintasi perbatasan. Namun keempatnya lebih dulu ditangkap sekitar 100 km sebelum mencapai perbatasan.
Editor: Anton Suhartono