Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Uji Coba Rudal Jelajah Burevestnik Bertenaga Nuklir, Jangkau Target 14.000 Km
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Pasok Senjata Senilai Hampir Rp200 Triliun ke India

Senin, 13 Februari 2023 - 14:49:00 WIB
Rusia Pasok Senjata Senilai Hampir Rp200 Triliun ke India
India salah satu negara yang membeli sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Selama lima tahun terakhir, Rusia telah memasok India dengan persenjataan yang nilai totalnya 13 miliar dolar AS (hampir Rp200 triliun). Kini, New Delhi dilaporkan memesan lagi kepada Moskow sejumlah senjata dan peralatan militer yang nilainya melebihi 10 miliar dolar AS (Rp152,1 triliun).

“Meskipun ada tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap India dari negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, sehubungan dengan operasi khusus Rusia di Ukraina, India terus menjadi salah satu mitra utama Rusia di bidang kerja sama militer-teknis,” kata Kepala Badan Federal Rusia untuk Kerja Sama Teknik-Militer, Dmitry Shugayev, seperti dikutip kantor berita Interfax, Minggu (12/2/2023) malam.

Menurut media tersebut, nilai ekspor senjata Rusia rata-rata 14-15 miliar dolar AS per tahun. Sementara nilai pesanan untuk pembelian senjata dan peralatan militer Moskow oleh pihak asing tetap stabil di kisaran 50 miliar dolar AS.

Shugayev mengatakan, para pelanggan di Asia sangat tertarik dengan sistem pertahanan rudal Triumf S-400 Rusia. Selain itu, mereka juga berminat untuk memiliki sistem rudal permukaan-ke-udara jarak pendek seperti Osa, Pechora, atau Strela, serta; pesawat tempur Sukhoi Su-30, helikopter dan drone MiG-29.

Kantor berita TASS melaporkan, Rusia akan menampilkan sekitar 200 sampel senjata dan peralatan militer pada pameran kedirgantaraan internasional ke-14 Aero India 2023, yang dibuka pada Senin (13/2/2023) di Bengaluru.

India adalah pembeli senjata Rusia terbesar di dunia, menyumbang sekitar 20 persen dari buku pesanan Moskow saat ini. New Delhi pun tidak pernahsecara eksplisit mengutuk agresi militer Rusia ke Ukraina. Namun, Perdana Menteri India Narendra Modi menyerukan agar para pihak mengutamakan dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan konflik.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut