Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Serang Unit Artileri Ukraina, Hancurkan Gudang Amunisi NATO di Slavyansk

Senin, 11 Juli 2022 - 07:37:00 WIB
Rusia Serang Unit Artileri Ukraina, Hancurkan Gudang Amunisi NATO di Slavyansk
Pasukan Rusia saat ini memfokuskan serangannya ke Wilayah Donetsk Ukraina, setelah berhasil merebut penuh Wilayah Luhansk. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DONETSK, iNews.id – Militer Rusia menyerang satu unit artileri Ukraina dan menghancurkan gudang amunisi NATO di Kota Slavyansk di wilayah Donetsk yang dikendalikan oleh Kiev, akhir pekan kemarin. Serangan pasukan Moskow kali ini menggunakan senjata berbasis darat.

“Senjata darat berpresisi tinggi menyerang titik penempatan sementara unit artileri Ukraina dan gudang amunisi di wilayah pabrik keramik di Kota Slavyansk,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia, Minggu (10/7/2022), seperti dikutip kantor berita Sputnik.

“Hingga 100 personel militer, lebih dari 1.000 peluru artileri untuk howitzer M777 buatan AS, serta sekitar 700 roket untuk MLRS Grad telah dihancurkan,” kata kementerian itu lagi.

Sampai sejauh ini, pasukan Rusia telah menghancurkan lebih dari 1.500 kendaraan udara tak berawak serta hampir 4.000 tank kendaraan tempur dan lapis baja lainnya milik Ukraina. Militer Moskow dikatakan juga telah menghacurkan 3.127 artileri lapangan dan mortir, serta 4.128 kendaraan militer khusus yang digunakan tentara Kiev.

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) meminta bantuan Moskow untuk membela diri dari serangan tentara Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khusus itu adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, operasi miltier itu demi melindungi rakyat Donbas, yang menurutnya telah mengalami pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut