Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jenderal Rusia Tewas Mobilnya Dipasang Bom, Perbuatan Intelijen Ukraina?
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Tantang Inggris Tunjukkan Mantan Agen Ganda Skripal ke Publik

Rabu, 03 Oktober 2018 - 12:08:00 WIB
Rusia Tantang Inggris Tunjukkan Mantan Agen Ganda Skripal ke Publik
Sergei Skripal. (Foto: TASS)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia meminta Inggris memperlihatkan Sergei Skripal, bukan hanya mengumbar soal Kolonel Anatoly Chepiga, yang diduga memiliki nama asli Ruslan Boshirov, salah satu tersangka dalam kasus keracunan Skripal.

Inggris menuduh Boshirov sebagai salah satu penyerang Skripal dan agen badan intelijen militer Rusia atau GRU.

"Media Inggris sampai pada kesimpulan 'benar' lain dalam cerita Salisbury: melihat bahwa tidak ada seorang pun di Moskow yang membahas Chepiga selama beberapa hari terakhir, maka (Inggris menyimpulkan) Boshirov adalah Chepiga, atau Chepiga adalah Boshirov," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, seperti dilaporkan TASS, Rabu (10/3/2018).

"Rekan-rekan kami di Inggris bertindak dengan cara yang biasa dan sederhana: mereka meminta Rusia menunjukkan petugas GRU, pahlawan Rusia, dan peserta drama virtual lain, dan untuk bagian mereka, mereka menolak berbagi apa pun tentang investigasi, selain pernyataan politik dan bocornya informasi ke media palsu yang dibuat khusus untuk tujuan ini," ujarnya.

Zakharova menaambahkan, Inggris bertindak seperti, 'Saya menuduh anda, anda membela diri'.

"Saya akan mengulanginya, sebelum Chepiga, kami ingin melihat Skripal," tandasnya.

Sebelumnya, jaksa penuntut Inggris mengungkap identitas dua warga Rusia yang dituduh sebagai pelaku percobaan pembunuhan terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal. Kedua pria Rusia itu bernama Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov.

Skripal ditemukan tak sadarkan diri bersama putrinya, Yulia, di bangku taman di pusat perbelanjaan di Salisbury, Inggris, pada Maret lalu. Mereka diserang menggunakan zat kimia pelumpuh saraf Novichok. Namun nyawa mereka berhasil diselamatkan setelah beberapa pekan dirawat di rumah sakit.

Perdana Menteri Inggris Theresa May menyebut Petrov dan Boshirov merupakan perwira intelijen Rusia. Dia mengungkap, kedua agen itu bertindak atas perintah dari negara.

"Berdasarkan data intelijen, pemerintah menyimpulkan bahwa dua orang yang diidentifikasi oleh polisi dan CPS (jaksa penuntut) itu merupakan petugas dari dinas intelijen militer Rusia yang juga dikenal sebagai GRU," kata May, Rabu (5/9/2018).

Dilaporkan Bellingcat, Chepiga merupakan pria 39 tahun lulusan Akademi Komando Militer Timur Jauh di Kota Blagoveshchensk. Akademi itu merupakan salah satu pelatihan terbaik bagi komando marinir dan pasukan elite,

Pria yang disebut pernah bertugas di Chechnya dan kemungkinan Ukraina itu mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Rusia pada 2014 karena berhasil menjalankan misi menjaga perdamaian.

Bellincat menyebut kemungkinan besar Presiden Putin mengenal Chepiga karena dia sendiri yang menyerahkan penghargaan tersebut.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut