Rusia Telah Kirim Senjata Nuklir ke Belarusia, Kapan Akan Digunakan?
MOSKOW, iNews.id - Presiden Vladimir Putin menegaskan Rusia tidak perlu menggunakan senjata nuklir untuk saat ini. Senjata mematikan itu hanya akan digunakan jika keberadaan negara Rusia terancam.
"Senjata nuklir telah dibuat untuk memastikan keamanan kami dalam arti luas dan keberadaan negara Rusia, tetapi kami... tidak perlu (untuk menggunakannya)," kata Putin dalam forum ekonomi utama di St Petersburg, Jumat (16/6/2023).
Namun pembicaraan dengan Barat yang meminta agar Rusia mengurangi persenjataan nuklir tidak dapat dimulai.
"Tentang menurunkan ambang nuklir. Kami memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada negara-negara NATO. Mereka ingin mengurangi jumlah kami. Persetan dengan mereka!" kata Putin.
AS terus mengkritik keputusan Putin terkait senjata nuklir. Tetapi AS tidak berniat mengubah pendiriannya sendiri mengenai senjata nuklir strategis.
Langkah Rusia tetap diawasi ketat oleh Washington dan sekutunya. China juga telah berulang kali memperingatkan terhadap penggunaan senjata nuklir dalam perang di Ukraina.
Putin juga meyakinkan, serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia sejauh ini tidak memiliki keberhasilan yang berarti.
"Pasukan Kiev mengalami kerugian besar dan "tidak memiliki peluang" melawan militer Rusia," katanya.
Ukraina akan segera kehabisan peralatan militernya sendiri. Hal itu membuat Ukraina sepenuhnya bergantung pada perangkat keras yang dipasok oleh Barat dan merusak kemampuannya untuk berperang lama.
"Mengenai demiliterisasi, Ukraina akan segera berhenti menggunakan peralatannya sendiri. Tidak ada yang tersisa. Semua yang mereka gunakan didatangkan dari luar. Nah, Anda tidak bisa bertarung seperti itu lama-lama," katanya.
Sebelumnya, Putin mengonfirmasi pengerahan senjata nuklir taktis Rusia ke Belarusia. Dia mengatakan, hulu ledak nuklir pertama dikirim ke Belarusia, tapi ini hanya bagian pertama. Rusia akan melakukan pekerjaan ini sepenuhnya pada akhir musim panas atau akhir tahun ini.
"Kami sedang bernegosiasi dengan sekutu, (Presiden Belarusia (Alexander) Lukashenko, bahwa kami akan memindahkan sebagian dari senjata nuklir taktis ini ke wilayah Belarusia, ini telah terjadi," kata Putin.
Putin menegaskan, penyebaran hulu ledak pertama Moskow di luar Rusia dimaksudkan sebagai peringatan ke Barat karena mempersenjatai dan mendukung Ukraina.
Editor: Umaya Khusniah