Rusia Tuding AS Danai Kerusuhan Pascapilpres di Venezuela
CARACAS, iNews.id - Rusia menuding Amerika Serikat berada di balik aksi unjuk rasa besar-besaran di Ibu Kota Caracas pascapemilihan presiden Venezuela pada Minggu (28/7/2024) lalu. Alasannya, Washington DC memiliki kepentingan sendiri di Venezuela dan mensponsori gerakan oposisi di negara Amerika Latin itu.
"Tentu saja, ini jelas pendanaan dari luar negeri, dan pandangan radikal dari orang-orang muda yang berpikiran hooligan yang mungkin mencari keuntungan ekonomi dalam masalah ini, yakni untuk mengambil beberapa properti, merusak sesuatu, dan mencuri, mungkin semua ini berlipat ganda," kata Anggota Duma Negara (DPR) Rusia, Alexey Volotskov, kepada Sputnik, Selasa (30/7/2024).
Volotskov berada di Caracas saat kerusuhan melanda kota itu pascapemilu kemarin. Kehadirannya di sana adalah sebagai pemantau pemilu dari Rusia. Dia mengaku menyaksikan sendiri kekacauan terjadi di ibu kota Venezuela itu.
"Hari ini, dari jendela hotel kami, kami melihat bagaimana para pengunjuk rasa mengejar seorang polisi yang mengendarai sepeda motor, menjatuhkannya, mengambil sepeda motor itu, dan mengendarainya," ujarnya.
Menurut dia, pemandangan tersebut makin membuktikan bahwa ada motif untuk mengejar properti dan ekonomi dalam unjuk rasa tersebut. Orang-orang yang terlibat dalam kerusuhan ini mencoba mencari semacam manfaat ekonomi untuk diri mereka sendiri.