Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Tuding Ukraina Serang PLTN Zaporizhzhia, Badan Atom PBB: Ini Tak Boleh Terjadi!

Senin, 08 April 2024 - 05:24:00 WIB
Rusia Tuding Ukraina Serang PLTN Zaporizhzhia, Badan Atom PBB: Ini Tak Boleh Terjadi!
Pasukan Rusia menyita PLTN Zaporizhzhia dari Ukraina pada minggu-minggu pertama agresi militer Moskow di negeri tetangganya itu pada Februari 2022. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Perusahaan energi nuklir Rusia, Rosatom, menuduh militer Ukraina melancarkan serangkaian serangan terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikuasai Moskow. Lembaga pengawas nuklir PBB pun menyerukan agar insiden semacam itu segera dihentikan.

Menurut Rosatom, tiga orang terluka, salah satunya terluka parah. Rusia mendesak para pemimpin dunia untuk mengecam insiden tersebut. Baik para pejabat Rusia maupun Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA) menyatakan, tingkat radiasinya normal dan kerusakannya tidak parah.

Pasukan Rusia menyita pembangkit itu pada minggu-minggu pertama agresi militernya di Ukraina pada Februari 2022. Masing-masing pihak saling menuduh satu sama lain menyerang fasilitas nuklir tersebut. Lokasi PLTN Zaporizhzhia sendiri terletak di dekat garis depan pertempuran dan berisiko menimbulkan bencana nuklir.

Pernyataan Rosatom menyebutkan serangan pertama terhadap pembangkit tersebut mengenai area dekat kantin, melukai tiga anggota staf. Akan tetapi, perusahaan itu tidak menyebutkan senjata apa yang digunakan oleh penyerang.

Dalam waktu setengah jam, sebuah drone menyerang area pemuatan kargo dan drone lainnya kemudian menyerang kubah reaktor keenam.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut