MOSKOW, iNews.id – Rusia kembali mengungkapkan keprihatinannya atas uji coba biologi yang diduga dikendalikan AS di Ukraina. Pengetesan itu dilakukan terhadap agen infeksi pada para personel militer dan pasien gangguan jiwa di Ukraina.
Hal itu disampaikan Kepala Pasukan Pertahanan Radiasi, Kimia, dan Biologi Angkatan Bersenjata Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov, akhir pekan ini.
“Yang menjadi perhatian khusus adalah tes, yang dikendalikan oleh Departemen Pertahanan AS, terhadap agen infeksi dan zat beracun pada tentara Ukraina dan orang sakit jiwa, yang merupakan salah satu kategori warga yang paling rentan,” kata Kirillov dalam konferensi pers di Moskow, Sabtu (26/11/2022).
Menurut dia, program biologi militer AS menimbulkan pertanyaan bahkan di antara sekutu terdekatnya. Sayangnya, resolusi Dewan Keamanan PBB tentang penyelidikan internasional terhadap kegiatan AS di Ukraina tidak meraup jumlah suara yang diperlukan. DK PBB pun tersebut gagal meluncurkan penyelidikan.
Selama melancarkan operasi militer di Ukraina, Rusia mengklaim telah menemukan program biologi militer Pentagon (Departemen Pertahanan AS) di Ukraina. Menurut Kirillov, program yang dijalankan Amerika Serikat itu dinilai melanggar Pasal 1 dan 4 Konvensi tentang Larangan Pengembangan, Produksi, dan Penimbunan Senjata Bakteriologis dan Racun serta Penghancurannya (BTWC).
Dia mengatakan, analisis terhadap dokumen yang ditemukan di laboratorium biologi Ukraina menunjukkan bahwa komponen senjata biologi telah dikembangkan di dekat perbatasan Rusia.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News