Rusia Uji Coba Rudal Jelajah Burevestnik Bertenaga Nuklir, Jangkau Target 14.000 Km
Burevestnik, NATO menyebutnya dengan Skyfall, mendapat penilaian rendah dari para pakar Barat. Penggunaan tenaga nuklir untuk rudal tersebut disebut tidak andal. Para pengamat juga menilai, rudal seperti itu bisa menimbulkan ancaman lingkungan.
Putin pertama kali mengungkapkan pengembangan senjata ini pada 2018 saat menyampaikan pidato kenegaraan. Dia mengklaim senjata itu memiliki jangkauan tak terbatas, memungkinkannya mengelilingi dunia, tanpa terdeteksi oleh sistem pertahanan mana pun.
AS dan Uni Soviet pernah mengembangkan rudal bertenaga nuklir selama Perang Dingin, namun akhirnya menghentikan proyek tersebut karena dianggap terlalu berbahaya.
Burevestnik dilaporkan mengalami ledakan pada Agustus 2019 saat uji coba di area tembak angkatan laut di Laut Putih, menewaskan lima insinyur nuklir dan dua personel angkatan laut. Ledakan itu juga memicu lonjakan radioaktivitas singkat yang memicu kekhawatiran di kota terdekat.
Para pejabat Rusia tidak pernah menyebutkan senjata yang meledak itu, namun AS menyebut Burevestnik.
Editor: Anton Suhartono