Sah, Erdogan Teken Dokumen Ratifikasi Keanggotaan Swedia ke NATO
ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya menandatangani dokumen persetujuan keanggotaan Swedia di NATO, Kamis (25/1/2024). Ini menandai berakhirnya perdebatan selama 20 bulan yang menjadi penghalang bagi Turki menyetujui keanggotaan Swedia.
Meski demikian jalan Swedia untuk menjadi anggota penuh NATO belum berakhir. Masih ada satu negara lagi yang belum memberika restu, yakni Hongaria. Setiap negara yang mengajukan keanggotaan NATO harus mendapat restu dari seluruh anggota.
Erdogan meneken ratifikasi yang sebelumnya disahkan oleh parlemen Turki atas permohonan keanggotaan Swedia.
Direktorat Komunikasi Kantor Presiden Turki menyatakan Erdogan memutuskan untuk menerbitkan undang-undang tentang bergabungnya Swedia ke NATO, yang telah disahkan oleh parlemen. Erdogan juga telah menandatangani Keputusan Presiden yang menyetujui protokol aksesi Stockholm.
Di Stockholm, Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson menyambut gembira persetujuan dari Turki.
“Kami menyambut baik ratifikasi Turki atas permohonan Swedia untuk menjadi anggota NATO. Kami kini telah mencapai tonggak penting dalam perjalanan menuju keanggotaan penuh di NATO,” kata Kristersson, dalam pernyataanya di akun media sosial X.
“Yang tersisa tinggal ratifikasi Hongaria sebelum Swedia bisa menjadi anggota NATO,” kata Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom, menimpali di X.
Parlemen Turki menyetujui ratifikasi keanggotaan NATO pada Selasa lalu. Penundaan selama 20 bulan itu sempat membuat frustrasi beberapa sekutu Turki, termasuk Amerika Serikat (AS). Persetujuan ini diberikan Turki di tengah komitmen pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menyetujui penjualan jet tempur F-16 ke Ankara.
Pemerintahan Biden masih melobi Kongres untuk mendapat persetujuan atas penjualan F-16 senilai 20 miliar dolar AS ke Turki.
Penandatanganan dokumen ratifikasi oleh Erdogan dilakukan sehari setelah Biden mengirim surat kepada para pemimpin komite di Kongres. Isinya bahwa pemerintah telah memulai proses pemberitahuan formal soal penjualan F-16 karena Turki menyelesaikan proses persetujuan keanggotaan Swedia ke NATO.
Editor: Anton Suhartono