Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Bantah Tudingan Trump Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Salah Sebut Zelensky sebagai Putin, Biden Makin Terancam Gagal Nyapres?

Minggu, 14 Juli 2024 - 03:01:00 WIB
Salah Sebut Zelensky sebagai Putin, Biden Makin Terancam Gagal Nyapres?
Presiden AS Joe Biden (kiri) didampingi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) saat berpidato di KTT NATO di Washington DC, Kamis (11/2024). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Suara-suara kekhawatiran mengenai kesehatan mental dan kemampuan kognitif Presiden AS Joe Biden kian mengemuka di kalangan internal Partai Demokrat. Semakin banyak anggota parlemen dari partai itu yang menyerukan agar Biden mundur dari pencalonan untuk Pilpres AS 2024.

Sebelumnya, penampilan Biden yang buruk dalam debat capres perdana melawan mantan Presiden Donald Trump, bulan lalu, telah membuat para politisi Demokrat mempertanyakan kelayakannya untuk terus maju pada pemilihan 5 November mendatang. Mereka pun berharap dapat menemukan calon alternatif untuk menggantikan presiden ke-46 AS.

Kini, kekhawatiran tersebut semakin diperburuk oleh sejumlah kesalahan publik yang terjadi baru-baru ini. Terakhir, saat menghadiri KTT NATO di Washington DC, Kamis (11/7/2024), Biden salah menyebutkan nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Alih-alih memanggil mantan aktor itu, dia malah menyebut nama Presiden Rusia Vladimir Putin, yang notabene musuh bebuyutannya.

“Dan sekarang saya ingin menyerahkannya kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian yang sama besar dengan tekadnya, Tuan-Tuan dan Nyonya-Nyonya sekalian, (ini dia) Presiden Putin,” kata Biden saat memanggil Zelensky kala itu.

Pada Kamis malam, Anggota Kongres dari Partai Demokrat, Jim Himes, mendesak Biden agar “menjauh” saja dari kampanye pilpres. Menurut dia, Biden bukanlah kandidat terkuat untuk mengalahkan Trump.

Anggota Kongres Brad Schneider pada hari yang sama juga meminta Biden untuk mundur demi generasi baru pemimpin Demokrat. Berikutnya, pada Jumat (12/7/2024), anggota Kongres Brittany Pettersen juga meminta Biden untuk menyerahkan tongkat estafet kepada para pemimpin Demokrat lainnya. Dengan begitu, kata dia, partai tersebut jadi punya peluang terbaik untuk mengalahkan Trump di Pilpres 2024.

Sebelum Himes, Schneider, dan Pettersen, sudah banyak anggota parlemen lainnya dari Demokrat yang juga mendesak Biden untuk mundur. Namun, sampai hari ini para pemimpin penting Demokrat di Kongres AS masih menolak untuk secara terbuka meminta politikus berusia 81 tahun itu mundur dari pencalonannya.

Apakah ambisi Biden meraih jabatan presiden negeri Paman Sam untuk kedua kalinya akan berakhir dengan pengunduran diri di tengah kampanye yang sedang berlangsung? Kita lihat saja nanti!

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut