Sampai Kemarin, 17 Tokoh Rezim Iran Meninggal akibat Corona
Menurut laporan Alarabiyah, ada 17 elite di rezim Iran yang meninggal akibat wabah corona, termasuk tokoh militer, tokoh agama, dan politisi. Salah satunya adalah anggota pendiri Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Habib Barzegari, meninggal karena corona pekan lalu.
Selanjutnya, ada mantan anggota parlemen Iran, Hamid Kahram, yang dilaporkan meninggal pada 19 Maret. Anggota Majelis Pakar Iran, Ayatollah Hashem Bathaei-Golpaygani, juga meninggal karena corona. Kabat kematiannya dilaporkan kantor berita resmi IRNA pada 16 Maret lalu.
Majelis Pakar Iran adalah badan ulama yang mengawasi dan mengangkat pemimpin tertinggi di negeri itu. Secara teori, badan itu juga mampu menggulingkan pemimpin tertinggi dari posisinya.
Sebelum kematiannya, Bathaei-Golpaygani sempat menyalahkan AS sebagai biang penyebab meluasnya wabah corona hingga menjadi pandemi global.
“Menurut pendapat saya, Amerika adalah sumber virus corona. Tentara Amerika memproduksinya dan menyebarkan virus itu di Cina,” kata dia saat berpidato pada 22 Februari lalu.
Selanjutnya, elite Iran yang meninggal akibat virus mematikan itu adalah Komandan Senior IRGC, Nasser Shabani; Komandan Senior IRGC lainnya, Hossein Asadollahi; mantan Duta Besar Iran untuk Suriah, Hossein Sheikholeslam; mantan anggota parlemen Mohammadreza Rahchamani; anggota parlemen Fatemeh Rahbar dan Mohammad Ali Ramezani; anggota Dewan Pertimbangan Iran, Mohammad Mirmohammadi, dan; mantan Duta Besar Iran untuk Vatikan, Hadi Khosroshahi.
Selain itu, masih ada beberapa nama elite lain di Iran yang meninggal karena corona. Menurut statistik resmi, 150.000 penduduk di Iran mengalami kerusakan paru-paru karena terpapar senjata kimia selama perang 1980-1988 dengan Irak. Mereka itu sangat rentan akan wabah corona.
Editor: Ahmad Islamy Jamil