Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kloset Berlapis Emas Masih Berfungsi Dilelang, Ditaksir Laku Rp167 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Sarah Gilbert, Penemu Vaksin Covid AstraZeneca yang Rela Lepaskan Hak Paten demi Kemanusiaan

Senin, 19 Juli 2021 - 08:59:00 WIB
Sarah Gilbert, Penemu Vaksin Covid AstraZeneca yang Rela Lepaskan Hak Paten demi Kemanusiaan
Sarah Gilbert. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Pada 30 Desember 2020, vaksin corona AstraZeneca yang dia kembangkan bersama dengan Oxford Vaccine Group telah disetujui untuk digunakan di Inggris. Pada Februari lalu, penggunaan vaksin itu pun disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tahun ini, Gilbert dianugerahi gelar kebangsawanan Dame Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (DBE) dari Kerajaan Inggris, atas jasanya pada ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat.

Pada tahun ini pula, perempuan itu juga dianugerahi Penghargaan Putri Asturias untuk kategori penelitian ilmiah.

Di luar semua prestasi itu, ada satu keunggulan lain yang dimiliki Gilbert: rasa kemanusiaan yang tinggi. Dia rela melepaskan hak paten atas vaksin Covid yang dia kembangakan bersama Oxford-AstraZeneca. 

Sudah menjadi rahasia umum, hak paten menjadi rebutan para kapitalis untuk meraup pundi-pundi uang dengan sebanyak-banyaknya. Dengan hak paten atas vaksin Covid, seorang ilmuwan bisa menjadi superkaya.

Namun, Gilbert mengesampingkan ambisi semacam itu. Dia lebih memilih untuk tidak mengklaim semua hak kekayaan intelektual atas vaksin temuannya. Gilbert berharap, dengan cara begitu harga vaksin bisa murah sehingga dapat diakses seluruh lapisan masyarakat.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut