Satelit Iran Gagal Masuk Orbit
Jahromi melanjutkan, Iran masih berencana meluncurkan satelit lain bernama Doosti ke orbit rendah Bumi. Namun dia tak menyebut waktu peluncurannya. Hanya saja satelit akan ditempatkan di orbit dengan ketinggian 250 kilometer.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengirimnya ke orbit," ujarnya.
Presiden Hassan Rouhani pada Senin kemarin mengatakan, Payam dan Doosti punya misi mengumpulkan informasi soal perubahan lingkungan di Iran.
"Satelit akan memberi informasi yang dibutuhkan, dan akan membuktikan kepada dunia bahwa kami adalah negara ilmu pengetahuan," katanya.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada awal bulan ini mengatakan, rencana Iran untuk mengirim satelit ke orbit menyalahi resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB. Resolusi DK PBB Nomor 2.231 menyerukan agar Iran menahan diri menguji coba rudal yang bisa membawa senjata nuklir, namun tak secara khusus melarang peluncuran rudal atau roket tanpa hulu ledak.
Sementara itu Iran membantah uji coba tersebut melanggar resolusi DK PBB.
"Satelit ini bagian dari proyek sipil dan sepenuhnya bertujuan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Iran tak akan menunggu izin dari negara manapun untuk melakukan proyek ilmiah," kata juru bicara kementerian luar negeri, Bahram Ghasemi.
Editor: Anton Suhartono