Saudi Tegaskan Palestina Tetap Jadi Perhatian Utama Negara Arab dan Umat Islam
RIYADH, iNews.id - Sidang kabinet Arab Saudi, Selasa (5/5/2020), menegaskan bahwa isu Palestina tetap akan menjadi perhatian utama negara-negara Arab serta umat Islam di seluruh dunia.
Dalam pertemuan virtual yang dipimpin langsung Raja Salman bin Abdulaziz Al Saudi, sebagaimana dikutip dari Arab News, Rabu (6/5/2020), kabinet juga mengevaluasi hasil pertemuan darurat para menteri luar negeri Liga Arab pada pekan lalu.
Liga Arab sepakat mengutuk rencana otoritas Israel yang akan mencaplok daerah pendudukan Tepi Barat, Palestina, pada Juli mendatang.
Pada akhir April lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan mencaplok wilayah Palestina di Tepi Barat lebih luas untuk dijadikan permukiman Yahudi.
"Beberapa bulan dari sekarang, saya yakin janji itu akan bisa diwujudkan," kata Netanyahu.
Keputusan itu tak lepas setelah pekan sebelumnya Netanyahu menandatangani perjanjian pembagian kekuasaan membentuk pemerintah persatuan dengan mantan rivalnya, Benny Gantz, pemimpin Partai Biru dan Putih.
Perjanjian tersebut memungkinkan Netanyahu mendapatkan persetujuan terkait proposal untuk memulai pencaplokan Tepi Barat mulai Juli.
Warga Palestina menentang keras kedaulatan Israel atas Tepi Barat, yang dicaplok Negara Yahudi dalam perang 1967. Israel menguasai wilayah Tepi Barat sejak saat itu, meski dikecam dunia internasional.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan Israel atas rencana pencaplokan tersebut.
Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov mengatakan, pencaplokan tersebut mengancam proses perdamaian yang telah lama dirintis.
Menurut dia, upaya mencaplok tanah dan mempercepat perluasan permukiman Yahudi, apalagi diperburuk dengan kondisi wabah virus corona, bisa semakin mengacaukan situasi.
"Tindakan sepihak hanya akan mengarah pada lebih banyak konflik dan penderitaan,” ujar Mladenov.
Editor: Anton Suhartono