SEOUL, iNews.id - Ketika menyaksikan pasukannya menembakkan roket dan peluru artileri, salah satu dari banyak hal yang paling nampak dari pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un masker. Di saat semua petugas di sampingnya mengenakan masker hitam, Kim tetap percaya diri memandu latihan dengan wajah tak tertutup apa pun.
Kim mengawasi beberapa latihan militer dalam beberapa pekan terakhir di saat Korut melakukan upaya keras mencegah wabah korona yang kini melanda dunia.
Ribuan orang dikarantina dan ratusan orang asing, termasuk diplomat, dikurung di tempat tinggal mereka.
Media pemerintah terus-menerus mendesak warga mematuhi arahan kesehatan dan menerbitkan gambar yang menunjukkan penggunaan masker wajah; yang ternyata tak berlaku bagi sang pemimpin tertinggi.
Surat kabar Rodong Sinmun, corong partai yang berkuasa, dan kantor berita resmi KCNA menunjukkan gambar Kim mengawasi latihan menembak dari tenda, atau tempat berlindung selama empat kali dalam dua pekan terakhir.
Setiap kali memantau, wajahnya terbuka di bawah topi bulu hitam, sementara semua petugas di sebelahnya mengenakan masker hitam.

Korea Utara dengan hati-hati mengontrol citra Kim, dan para analis menyebut apa yang ditunjukkan memiliki makna dan pesan tertentu.
"Dia mungkin ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa dia tidak takut terhadap virus, bahwa dia berada di atas infeksi," kata Rachel Minyoung Lee, analis senior untuk situs NK News, seperti dilaporkan AFP, Jumat (13/3/2020).
"Ini konsisten dengan inti dari propaganda kepemimpinan Korea Utara: bahwa kepemimpinan Kim luar biasa dalam segala hal."
Tidak masuk akal dengan pedoman pencegahan virus korona, dia menambahkan: "Korea Utara tahu bahwa dia berada di pertandungan yang sama sekali berbeda."

Koh Yu-hwan, seorang profesor studi Korea Utara di Universitas Dongguk, mengatakan foto Kim mengenakan masker bisa berisiko.
"Bisa berisiki merusak karismanya, seolah-olah dia semacam pengecut, takut tertular virus terhadap dirinya sendiri."
"Mereka (Korut) bertujuan memproyeksikan foto Kim tahan terhadap virus korona sebagai pemimpin garis keturunan Paektu."
Garis keturunan Paektu adalah sebutan untuk keluarga Kim yang memerintah Korut selama tiga generasi.
Paketu merujuk pada gunung suci yang dilihat sebagai tempat kelahiran spiritual rakyat Korea, di mana pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, dikatakan telah berperang melawan penjajah Jepang selama Perang Dunia II.
Sejak tahun lalu, Kim dua kali menunggang kuda putih di atas Gunung Paektu. Hal itu dianggap sebagai sebuah simbol dari citra kepemimpinan kakeknya.
Korut sering memamerkan kesamaan fisik dan beberapa hal lain antara kedua lelaki itu. Topi bulu yang dikenakan Kim dalam foto-foto terakhirnya mengingatkan pada foto-foto lama Kim Il Sung.
"Sepertinya dia ingin menunjukkan fashion kakeknya lagi," kata Lee.
Editor : Nathania Riris Michico