Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel
Advertisement . Scroll to see content

Sebagian Besar Warga Swiss Setuju Cadar Dilarang

Senin, 08 Maret 2021 - 00:35:00 WIB
Sebagian Besar Warga Swiss Setuju Cadar Dilarang
Hasil referendum menunjukkan sebagian besar warga Swiss mendukung larangan penggunaan cadar di tempat umum (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Swiss menjadi negara Eropa berikutnya yang melarang cadar. Prancis sudah melarang sejak 2011, disusul kemudian dengan Denmark, Austria, Belanda, dan Bulgaria.

Sebenarnya pengguna cadar di Swiss sangat sedikit. Diperkirakan hanya sekitar 30 perempuan yang menggunakannya, demikian hasil survei Universitas Lucerne. 

Populasi muslim di Swiss mencapai 5 persen dari total penduduk yang berjumlah 8,6 juta jiwa. Pemeluk agama Islam sebagian besar pendatang yakni asal Turki, Bosnia, dan Kosovo.

Sebelumnya Pemerintah Swiss mendesak warga untuk tidak menyetujui larangan cadar. Penyebabnya larangan ini akan menurunkan jumlah wisatawan dari negara kaya Arab. Selain itu jumlah pengguna cadar sangat sedikit di Swiss.

Amnesty International juga mengkritik larangan ini sebagai bentuk diskriminasi.

"Setelah pelarangan menara masjid, mayoritas pemilih Swiss sekali lagi mendukung inisiatif yang mendiskriminasi satu komunitas agama dan tidak perlu menimbulkan ketakutan dan perpecahan. Larangan menggunakan cadar bukan ukuran untuk kebebasan perempuan, melainkan kebijakan simbolis berbahaya yang melanggar kebebasan berekspresi dan beragama," kata Amnesty.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut