Sebut Rusia Tunduk pada China, Presiden Macron Tuai Kecaman
Dalam wawancara dengan harian Paris l'Opinion pada Minggu (14/5/2023), Macron mengatakan Rusia telah telah kalah secara geopolitik perang dalam invasi ke Ukraina. Secara efektif Rusia menjadi negara bawahan China.
“De facto, itu telah memasuki bentuk kepatuhan terhadap China dan telah kehilangan aksesnya ke Baltik, yang kritis, karena mendorong keputusan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO,” kata Macron kepada surat kabar Opinion.
Macron menambahkan, Rusia tidak boleh memenangkan perang ini secara militer. Maka dari itu, dia mendesak banyak pihak membantu Ukraina melawan Rusia.
"Jadi terserah kita untuk melihat bagaimana membantu Ukraina dengan serangan balasan mereka, dan bagaimana mempersiapkan masalah jaminan keamanan dalam negosiasi yang pasti akan terjadi," katanya.
Editor: Umaya Khusniah