Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Surat dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia, Isinya Bikin Merinding
Advertisement . Scroll to see content

Sedih... Bayi Tewas setelah Badan Diguncang Keras Ayah

Senin, 22 November 2021 - 17:44:00 WIB
Sedih... Bayi Tewas setelah Badan Diguncang Keras Ayah
Ilustrasi jenazah bayi. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

MILDURA, iNews.id – Seorang bayi tewas setelah diguncang dengan keras oleh ayahnya. Kala itu, sang ayah emosi karena sebotol minuman bersodanya tidak sampai bersama pizza yang dia pesan.

Pria bernama Evander Wilson (21) itu menyeret dan memukul istrinya yang berumur 18 tahun, sebelum akhirnya mengangkat anaknya yang masih berumur tujuh bulan lalu mengguncangnya dengan keras. Dia mengguncang tubuh buah hatinya, tanpa memberikan tumpuan pada kepala bayi mungil itu.

Bayi bernama Jakobi Wilson itu lahir prematur dari pasangan muda tersebut. Dia menghabiskan waktu tiga bulan pertamanya sejak lahir di rumah sakit, hingga akhirnya bisa bergabung di rumah sederhana mereka di Mildura, Australia, pada Januari 2020.

Akhirnya, pada malam itu, nyawa Jakobi harus melayang di tangan ayah sendiri hanya karena emosi sesaat. Saat itu, Evander memesan pizza dan satu botol minuman bersoda. Namun saat pesanannya sampai, lelaki itu tidak menemukan minuman yang dia pesan. 

Dia pun kalap dan langsung mengamuk.

Istrinya, yang takut Evander akan memukulnya, menaruh Jakobi ke dalam tempat duduk bayi di depan televisi. Kekhawatiran perempuan itu ternyata benar, Evander menyeret dan memukulinya.

Saat pertengkaran suami istri itu terjadi, Jakobi sempat menangis dengan kencang. Setelah memukuli istrinya, Evander mengangkat anaknya itu dari kursi dan mengguncangnya dengan keras tanpa ada tumpuan di kepala sang anak. 

Perbuatan sang ayah menyebabkan kepala bocah berumur tujuh bulan itu terbanting ke sana ke mari.

Daily Mail melansir, Jaksa Neil Hutton mengatakan kepada Mahkamah Agung Negara Bagian Victoria pada Senin (22/11/21), bahwa kepala Jakobi mengenai lutut Wilson. 

Bayi itu masih menangis ketika Wilson meletakkannya kembali di kursi bayi, tetapi dia menolak botol susu yang diberikan. Ibunya mulai panik ketika Jakobi menjadi pucat. 

Kedua orang tua Jakobi mengikuti arahan paramedis, melakukan CPR hingga bantuan tiba. Namun, Jakobi meninggal di rumah sakit malam itu. Ibunya mengatakan, impian untuk memiliki keluarga telah hancur karena kematian jantung hati yang disayanginya.

Evander awalnya didakwa dengan pembunuhan. Akan tetapi, karena dia mengaku bersalah atas perbuatannya, tuntutan pun diubah menjadi pembunuhan atas dasar kelalaian.

Pengacara Evander, Sam Andrianakis mengatakan, kliennya mengalami hal yang berat setelah kehilangan anaknya. “Ia terus menyalahkan dirinya sendiri dan berkata ‘maafkan ayah’ secara terus menerus,” ucapnya.

Hakim Hollingworth akan menjatuhkan hukuman kepada Evander di Mildura pada Selasa (23/11/21) sore waktu setempat.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut