Sejarah dan Penyebab Konflik Israel dan Palestina
Di saat itu, Inggris turut berperan dalam proses migrasi orang Yahudi ke Palestina. Kondisi itu membuat warga Palestina melakukan perlawanan. Jika hal itu tetap dibiarkan maka perubahan demografi akan terjadi.
Komite Nasional Arab meminta warga Palestina untuk melancarkan pemogokan umum sebagai bentuk protes akan migrasi besar-besaran yang terjadi pada saat itu, tepatnya pada April 1936.
Setahun berselang, warga Palestina kembali melancarkan serangan. Kali ini datang dari para petani. Mereka menargetkan kolonialisme dan kekuatan Inggris.
Inggris mengerahkan 30.000 tentara ke Palestina pada 1939. Berbagai hal mereka lakukan, diantaranya menghancurkan rumah-rumah dengan bom, membunuh secara massal, dan membatasi hubungan Palestina dengan negara lain.
Tidak disangka, konflik tersebut membuat 5.000 warga Palestina terbunuh, 15.000 hingga 20.000 orang terluka, dan 5.600 orang harus mendekam di balik jeruji besi.