Sejarah Pengakuan Kemerdekaan Indonesia oleh Belanda, dari Perang hingga ke Meja Perundingan
Setelah puluhan tahun, Belanda baru mengakui bahwa Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945 pada tahun 2005. Hal itu dinyatakan secara simbolis oleh Menlu (Menteri Luar Negeri) Belanda Bernard Bot, saat menghadiri upacara kemerdekaan di Istana Merdeka, Jakarta.
Setelahnya, pemerintah Belanda beberapa kali melontarkan permintaan maaf yang berkaitan dengan pembunuhan massal yang dilakukan, seperti yang terjadi pada tahun 2011 dan 2013.
Perwakilan pemerintah Belanda menyatakan permohonan maaf terkait apa yang terjadi di Rawagede dan Sulawesi Selatan dalam perang kemerdekaan tahun 1945-1949. Sayangnya, permintaan maaf itu dialamatkan kepada keluarga korban, dan bukan secara umum terhadap kekerasan di Indonesia.
Pada tahun 2020, Raja Belanda Willem Alexander juga meminta maaf atas apa yang pernah dilakukan negaranya saat menjajah Indonesia dan secara resmi mengakui tanggal merdekanya Indonesia. Permintaan maaf itu diberikan saat dirinya berkunjung ke Indonesia pada Maret 2020.
Pemerintah Belanda kembali mengakui kemerdekaan Indonesia pada Juni 2023, melalui PM (Perdana Menteri) Mark Rutte. Secara resmi, Mark Rutte menyatakan dan mengakui bahwa Indonesia benar merdeka pada 17 Agustus 1945.
Ia menekankan bahwa proklamasi Indonesia adalah sebuah fakta sejarah. Selain itu, Rutte menggarisbawahi bahwa kabinet Belanda ingin bekerja sama dengan pemerintah Indonesia sebanyak dan semaksimal mungkin.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq