Sejarah Tercipta, Pertemuan 2 Pemimpin Korea Akan Digelar di Korut
Dalam pernyataannya, pemimpin delegasi Korut, Ri Son Gwon, mengatakan, "Ketika pertemuan di Pyongyang antara para pemimpin Korut dan Korsel sedang dibahas, saya pikir masalah ini akan memberikan jawaban atas keinginan rakyat."
"Kami telah membuka sebuah era, di mana kami bergandengan tangan ketimbang berdiri masing-masing," kata Ri, menambahkan.
Sementara itu, delegasi Korsel yang dipimpin Menteri Unifikasi Cho Myoung Gyon mengatakan, penting bagi kedua Korea untuk tetap memiliki pemikiran yang sama.
"Banyak isu yang akan diangkat (dalam pertemuan), tapi saya kira setiap masalah bisa diselesaikan dengan pola pikir seperti itu," ujarnya.
Cho mengatakan, ada kemungkinan Korut akan membawa isu mengenai sanksi ekonomi.
"Kami akan menjelaskan posisi kami kepada Korut," ujarnya.
Isu lain yang diperkirakan akan dibahas di antaranya status perang Korea. Kedua negara masih berstatus perang sejak 1953 sampai sekarang. Korsel dan Korut hanya meneken perjanjian gencatan senjata, bukan kesepakatan damai permanen.
Editor: Anton Suhartono