Sekitar 250.000 Orang Melayat Ratu Elizabeth, Masih di Bawah Mantan PM Inggris Winston Churchill

LONDON, iNews.id - Sekitar 250.000 orang melayat jenazah Ratu Elizabeth II saat disemayamkan di Westmintser Hall, London. Jenazah Ratu disemayamkan sejak Rabu sampai Senin (14-19/9/2022) pagi atau sekitar 5 hari.

Menteri kebudayaan Inggris Michelle Donelan mengatakan sekitar 250.000 orang masuk ke gedung yang berada di kompleks parlemen itu secara bertahap. Itu pun otoritas sempat menghentikan antrean karena memanjang sejauh 8 kilometer. Ada warga yang harus rela menunggu hingga 14 jam sampai bisa memasuki Westminster Hall.  

Baca Juga

Hamas Klaim Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Bos Geng Bersenjata Gaza Antek Israel

"Kira-kira 250.000. Kami hanya menghitung angka-angka terakhir itu," kata Donelan, kepada radio Times, seraya menambahkan jumlah pasti akan dirilis pada waktunya.

Warga dari berbagai usia dan kalangan, dalam maupun luar negeri, memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Ratu Elizabeth II. Ratu meninggal pada 8 September di Kastil Balmoral, Skotlandia, dalam usia 96 tahun. Dia menjadi pemimpin monarki terlama sepanjang sejarah Inggris, yakni berkuasa selama 70 tahun lebih.

Baca Juga

Wajah Sedih Raja Charles III saat Antar Peti Ratu Elizabeth II ke Westminster Abbey

Jenazah ibunda dari Raja Charles III itu dimakamkan melalui prosesi kenegaraan pada Senin kemarin. Jenazah dibawa menggunakan kereta meriam yang ditarik 142 prajurit Angkatan Laut Kerajaan Inggris dari Westminster Hall menuju Westminster Abbey untuk menjalani upacara pemakaman kenegaraan.

Dari situ peti kembali dibawa menggunakan kereta yang sama ke Wellington Arch. Setelah itu, peti dipindah ke mobil jenazah kemudian dibawa ke Kapel St George, Kastil Windsor, untuk dimakamkan.

Baca Juga

Ratu Elizabeth II Dimakamkan Bersama 2 Perhiasan Sederhana Ini, Ada yang Usianya Seabad

Persemayaman kenegaraan besar terakhir digelar di Westminster Hall untuk jenazah Winston Churchill yang menjadi perdana menteri Inggris di masa perang. Dia meninggal pada 1965, sebanyak 321.360 orang melayat jenazahnya selama beberapa hari persemayaman.

Editor: Anton Suhartono