Senator Muslimah Australia Fatima Payman Terancam Dipecat karena Dukung Kemerdekaan Palestina

SYDNEY, iNews.id - Anggota Senat dari partai berkuasa Australia Partai Buruh, Fatima Payman, diberhentikan sementara dari kaukus. Alasannya, Fatima melakukan mosi dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang bertentangan dengan kebijakan partai.

Menurut Fatima, Perdana Menteri Anthony Albanese memberhentikannya dari kaukus partai sampai batas waktu yang tak ditentukan. Keputusan Albanese, sebagai pemimpin Partai Buruh, membuatnya berada dalam pengasingan.

Baca Juga

Akankah China Menyelamatkan Venezuela?

Dia terancam skorsing setelah mendukung mosi di parlemen untuk mengakui negara Palestina. Sejak itu dia kehilangan semua kontak dengan rekan-rekan kaukus.

SBS News melaporkan, Fatima dikeluarkan dari pertemuan kaukus, komite, grup obrolan internal, dan buletin. Dia juga diperintah untuk menghindari semua peran di parlemen terkait pemungutan suara, termasuk debat, mosi, dan hal lain menyangkut kepentingan publik.

Baca Juga

Israel Bebaskan 55 Tahanan Palestina, termasuk Direktur RS Al-Shifa

Bahkan Fatima merasa beberapa anggota partai berusaha mengintimidasinya agar mengundurkan diri dari Senat. 

Faksi-faksi di Partai Buruh menggelar rapat pada Senin kemarin menjelang pertemuan kaukus Selasa ini, salah satunya membahas sanksi yang lebih berat bagi Fatima, termasuk pemecatan.

Baca Juga

Palestina Tolak Mentah-Mentah Keterlibatan Asing dalam Pemerintahan Gaza Pasca-Perang

Dia memutuskan untuk abstain dalam pemungutan suara di Senat selama beberapa pekan ke depan kecuali pembahasan yang menyangkut masalah hati nurani.

Albanese para Rabu pekan lalu mengatakan, partai berkuasa telah memberhentikan Fatima karena mendukung mosi di parlemen untuk mengakui negara Palestina. Setelah itu Albanese menuduh Fatima merusak sikap kolektif Partai Buruh setelah melakukan wawancara media pada Minggu. Fatima menegaskan sumpahnya untuk terus maju di parlemen untuk mendukung negara Palestina.

Baca Juga

RI Kutuk Keras Israel Legalkan 5 Pos Pemukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina

Editor: Anton Suhartono