Sepak Terjang Pelaku Peledakan Terminal Bus New York di Bangladesh
DHAKA, iNews.id – Polisi Bangladesh melacak keberadaan keluarga Akayed Ullah (27), pelaku peledakan di terminal bus New York. Ullah gagal meledakkan bom pipa yang dirakitnya sendiri. Akibat peristiwa itu, dia mengalami luka parah, dan empat orang lain yang merupakan pengunjung dan polisi mengalami luka ringan.
"Polisi mencari keluarganya, tapi sejauh ini mereka belum berhasil melacak keberadaan mereka," kata seorang pejabat kota Chittagong, Abul Khair Nadim, Selasa (12/12/2017).
Dari data kependudukan, keluarga Ullah diketahui pernah tinggal di kota yang berlokasi di sebelah selatan Bangladesh itu.
Kepala Kepolisian Bangladesh sebelumnya mengatakan pihaknya tidak menemukan catatan kriminal atas nama Ullah. Dia terakhir pulang kampung pada September lalu.
Petugas Konsulat Jenderal Bangladesh di New York Shameem Ahsan mengatakan, Ullah membawa serta ibu serta saudara perempuan dan laki-lakinya ke Brooklyn. Mereka masuk ke AS mengandalkan kartu hijau. Ayah Ullah diketahui meninggal lima tahun lalu.
Sementara itu pendidikan Ullah diselesaikan di sekolah umum di Bangladesh sebelum pindah ke AS. Dia juga sempat bekerja sebagai sopir sebelum mencari nafkah di perusahaan elektronik.
Meski mengakui aksinya itu terinspirasi dari ISIS, namun sejauh ini belum ada keterkaitan langsung antara dirinya dengan organisasi negara Islam tersebut. Ullah diketahui mempersiapkan dan melakukan serangan seorang diri.
Bom yang dipasang di tubuhnya gagal meledak dengan sempurna. Bahkan bubuk peledak di dalam pipa tak cukup kuat untuk menghancurkan lapisan pipa. Lapisan itulah yang bisa memberikan efek mematikan karena mampu menembus tubuh manusia.
Editor: Anton Suhartono