Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengadilan Prancis Perkuat Perintah Penangkapan Presiden Suriah Bashar Al Assad
Advertisement . Scroll to see content

Serangan di Ghouta Timur Meningkat, 13.000 Warga Melarikan Diri

Jumat, 16 Maret 2018 - 11:17:00 WIB
Serangan di Ghouta Timur Meningkat, 13.000 Warga Melarikan Diri
Ribuan warga tinggalkan Ghouta Timur akibat serangan pasukan Suriah meningkat (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SURIAH, iNews.id - Lebih dari 12.000 warga meninggalkan Ghouta Timur saat pasukan Pemerintah Suriah meningkatkan serangan. Ribuan laki-laki, perempuan, dan anak-anak membawa perlengkapan seadanya, meninggalkan Hamouria, salah satu kota yang dibombardir pasukan Suriah dan sekutunya, sejak beberapa hari terakhir.

Ini merupakan eksodus terbesar sejak militer meningkatkan serangan untuk merebut kembali Ghouta Timur pada Februari lalu.  

Juru bicara militer Rusia memperkirakan, tidak kurang dari 13.000 orang meninggalkan Hamouria, kota dengan total penduduk antara 31.000 dan 34.000 jiwa itu.

Belasan ribu warga pergi meninggalkan Ghiuta Timur (Foto: Reuters)

Pada saat bersamaan, 25 truk yang membawa bantuan makanan masuk ke Kota Douma. Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan, bantuan tersebut hanya sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan di Ghouta Timur.

Sekitar 390.000 warga Ghouta Timur kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan.

Menurut Lembaga Pemantau HAM Suriah, lebih dari 12.000 orang melarikan diri ke pos pemeriksaan yang dikelola pemerintah di Adra, pada Kamis 15 Maret. Organisasi itu juga menyebut, 12 orang tewas akibat serangan udara di kota Zamalka di hari yang sama.

"Kami terjebak di ruang bawah tanah dan tidak berani keluar. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, tidak ada makanan," kata seorang pria di pinggiran kota Hamouria, dikutip dari Reuters, Jumat (16/3/2018).

Konflik Suriah selama beberapa tahun terakhir menyebabkan lebih dari 350.000 orang tewas dan 1,5 juta lainnya mengalami cacat permanen. Selain itu 11 juta warga mengungsi ke luar Suriah.

Kondisi di Ghouta (Foto: AFP)

Sementara itu sejak serangan di Ghouta pada 18 Februari lalu, lebih dari 1.100 orang tewas.

Dalam sepekan terakhir tentara dan milisi membuat kemajuan dramatis dengan memotong wilayah pemberontak menjadi tiga kantong: satu di utara sekitar Douma yang dikendalikan oleh kelompok pemberontak Jaysh Al Islam; yang kedua di selatan di sekitar Hamouria yang dipegang oleh Faylaq Al Rahman; dan yang ketiga di wilayah barat sekitar Harasta yang dikendalikan oleh Ahrar Al Sham.

Serangan pemerintah di kantong selatan terus berlanjut tanpa henti meski sekutu, Rusia, meminta adanya jeda penyerangan. Setelah pasukan Suriah melanggar jalur pemberontak di luar Hamouria pada Rabu 14 Maret malam, pemerintah menunjuk sebuah koridor yang dapat digunakan warga sipil untuk melarikan diri.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut