Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dulu Kepalanya Dihargai Rp166 Miliar, Presiden Suriah Al Sharaa Akan Disambut Trump di Gedung Putih
Advertisement . Scroll to see content

Tewaskan 14 Orang, Prancis Bantah Serang Pangkalan Militer Suriah

Senin, 09 April 2018 - 13:57:00 WIB
Tewaskan 14 Orang, Prancis Bantah Serang Pangkalan Militer Suriah
Pasukan Suriah menyerang Douma, penggunaan senjata kimia dilakukan saat penyerangan (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Setelah Amerika Serikat (AS), giliran Prancis yang membantah terlibat dalam serangan rudal di pangkalan militer Tayfur di Provinsi Homs, Suriah, Senin (9/4/2018) dini hari. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk tentara Iran.

Berdasarkan laporan Lembaga Pemantau HAM Suriah, pangkalan udara itu digunakan oleh pasukan Suriah dan sekutunya yakni Rusia dan Iran untuk menyerang kantong-kantong kelompok bersenjata di Ghouta Timur.

Pada Sabtu 7 April, pasukan Suriah memborbardir Kota Douma, Ghouta Timur. Penggunaan senjata kimia dalam serangan itu memicu kemarahan internasional. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam keras penggunaan senjata kimia di Ghouta Timur. Trump bahkan menuduh Rusia dan Iran ikut terlibat.

"Itu (serangan) bukan kami," kata juru bicara angkatan bersenjata Prancis, kepada AFP.

Serangan ini terjadi beberapa saat setelah Trump dan Macron mengeluarkan pernyataan bersama, mengecam keras serangan di Douma, Ghouta Timur, yang menggunakan senjata kimia. Setidaknya 70 orang tewas dalam serangan itu, kebanyakan merupakan warga sipil.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut