Serangan Houthi ke Kapal Dagang di Laut Merah Makan Korban, 3 Kru Kapal Yunani Tewas
LONDON, iNews.id - Serangan kelompok Houthi Yaman terhadap kapal dagang yang melintas di Laut Merah mulai memakan korban. Tiga kru kapal True Confidence, milik Yunani namun berbendera Barbados, tewas akibat serangan rudal, Rabu (6/3/2024).
Ini merupakan korban tewas pertama sejak kelompok yang didukung Iran tersebut melancarkan serangan terhadap kapal-kapal dagang yang melintas di Laut Merah sejak November 2023.
Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang membuat kapal True Confidence terbakar di lokasi sekitar 50 mil laut lepas pantai Pelabuhan Aden, Yaman tersebut.
Kedutaan Besar Inggris sebelumnya menyatakan dua kru tewas akibat serangan itu`.
"Setidaknya dua pelaut tak bersalah tewas. Ini adalah dampak yang menyedihkan namun tak bisa dihindari dari serangan rudal Houthi yang sembarangan ke kapal-kapal internasional. Mereka harus dihentikan," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (7/3/2024).
Sementara itu Komando Pusat (Centcom) Amerika Serikat (AS) menyatakan, serangan Houthi juga melukai sedikitnya empat kru serta menyebabkan kerusakan parah pada kapal. Sumber di pelayaran mengatakan, empat kru mengalami luka bakar parah dan tiga lainnya hilang akibat serangan itu.
Operator True Confidence yang berbasis di Yunani menyatakan, kapal hanyut dan terbakar. Mereka mengaku belum mendapat informasi terbaru mengenai nasib 20 kru dan tiga pengawal bersenjata, yakni 15 warga Filipina, 4 warga Vietnam, 2 warga Sri Lanka, serta masing-masing 1 warga India dan warga Nepal.
Selang beberapa jam, Kementerian Tenaga Kerja Filipina mengonfirmasi dua korban tewas merupakan kru dari negaranya. Selain itu dua warga Filipina lainnya terluka parah. Pemerintah Filipina menyerukan upaya diplomasi berkelanjutan untuk mengurangi ketegangan dan mengatasi penyebab konflik yang terjadi di Timur Tengah.
Kelompok Houthi menyerang kapal-kapal dagang Israel atau yang terkait dengan negara Yahudi itu di Laut Merah sejak November 2023. Namun sejak Januari 2024, serangan diperluas terhadap kapal-kapal dagang Amerika Serikat (AS) dan Inggris setelah kedua negara itu menyerang wilayah Yaman.
Serangan itu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang diserang Israel. Kapal-kapal yang diserang umumnya hendak menuju atau berangkat dari pelabuhan Israel.
Editor: Anton Suhartono