Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lepas dari Hukuman Internasional, Presiden Suriah Sharaa Terkejut Amerika dan Rusia Bisa Kompak
Advertisement . Scroll to see content

Serangan Jet Tempur Rusia di Suriah Tewaskan 56 Pejuang yang Didukung Turki

Senin, 26 Oktober 2020 - 17:24:00 WIB
Serangan Jet Tempur Rusia di Suriah Tewaskan 56 Pejuang yang Didukung Turki
Serangan udara Rusia di Idlib, Suriah, menewaskan 56 pejuang kelompok pemberontak yang didukung Turki (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

DAMASKUS, iNews.id - Serangan jet tempur Rusia di Suriah menewaskan 56 pejuang Front Pembebasan Nasional (NLF), kelompok pemberontak yang didukung Turki, Senin (26/10/2020).

Lembaga Pemantau Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengungkap, serangan udara terhadap kamp pelatihan faksi Faylaq Al Sham di Gunung Duwayli, Provinsi Idlib, itu juga melukai 100 orang. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

NLF menyatakan serangan Rusia mengenai salah satu posisinya dan menyebabkan jatuhnya korban, namun mereka tidak memberikan jumlah pasti.

Juru bicara NLF Sayf Raad mengecam serangan jet-jet tempur Rusia serta pasukan rezim Bashar Al Assad yang terus menerus melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Pada Maret, gencatan senjata yang ditengahi Rusia dan Turki dicapai untuk membendung serangan militer rezim Bashar Al Assad selama berbulan-bulan untuk melumpuhkan kubu pemberontak yang menguasai basis terakhir mereka di Idlib.

Serangan itu menyebabkan hampir 1 juta orang mengungsi atau terusir dari rumah mereka.

Meski demikian beberapa pengeboman dan serangan udara terus dilakukan di daerah tersebut, termasuk serangan drone AS pada Kamis lalu yang menewaskan 17 orang.

Selain dikuasai kelompok yang didukung Turki, provinsi berpenduduk 3 juta jiwa itu juga menjadi tempat pertahanan terakhir kelompok Hayat Tahrir Al Sham yang dipimpin mantan afiliasi Al Qaeda Suriah.

Setelah serangkaian serangan militer yang dibantu Rusia, pasukan Suriah merebut sekitar 70 persen Idlib.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut