Di Suriah, Orang Terinfeksi Covid-19 Lebih Pilih Mati Daripada Dirawat di RS
DAMASKUS, iNews.id - Suriah menghadapi permasalahan pelik dalam penanganan Covid-19. Mayoritas orang terinfeksi Covid-19 memilih tidak melaporkan kasusnya ketimbang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Dilanda konflik selama hampir satu dekade, Suriah belum sepenuhya pulih dari kehancuran. Perang menyebabkan fasilitas publik termasuk rumah sakit banyak yang hancur dan belum diperbaiki karena tidak ada bantuan.
Belum lagi banyak tenaga medis yang terpaksa melarikan diri dari Suriah guna menghindari peperangan yang membahayakan nyawa mereka.
Akumulasi permasalahan itulah yang kini muncul saat pemerintah Suriah tengah berjuang mengendalikan penyebaran Covid-19. Berdasarkan data worldometer, terdapat 4.411 kasus infeksi dan 207 kasus kematian akibat virus itu di Suriah.
Namun, angka-angka tersebut diyakini bisa lebih besar di lapangan. Sebab, banyak pasien yang terinfeksi enggan melaporkan gejala terkait Covid-19.