Serangan Terbaru KKB Tewaskan 21 Penduduk Desa, Culik Pekerja Kemanusiaan
BENI, iNews.id - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Republik Demokratik Kongo kembali melakukan aksi kekerasan yang menewaskan lebih dari 20 orang. Mereka juga menyandera pekerja kemanusiaan.
KKB yang teridentifikasi sebagai kelompok jihadis ADF dilaporkan sempat terlibat peperangan dengan milisi pro-pemerintah Kongo sebelum membunuh penduduk Desa Lisasa, Sabtu (31/10/2020) waktu setempat.
Pejabat lokal di teritori Beni, utara Provinsi Kivu, Donat Kibwana, menyebut jumlah korban akibat serangan terbaru ADF berjumlah 21 orang, 15 di antaranya perempuan. Diperkirakan jumlah korban masih mungkin bertambah, sebab ada beberapa laporan orang hilang pascainsiden.
Kelompok ADF--yang pertama kali muncul pada tahun 1990-an di Uganda--telah menewaskan lebih dari 100 milisi dalam pertempuran di timur Kongo.
Mereka juga bertanggung jawab atas serangkaian serangan ke area penduduk, pada Kamis (29/10/2020) kemarin ADF menyerang sebuah desa di Beni yang menewaskan 19 orang, membakar 40 rumah serta gereja.
"Selama bulan Oktober ini, ADF telah menargetkan gereja kristen. Ini sangat tidak signifikan," kata kepala Desa Cepadho, Omar Kavota
KKB juga culik pekerja kemanusiaan, minta uang tebusan