Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Chaos! Warung dan Kendaraan di Kalibata Jaksel Dibakar setelah Matel Tewas Dikeroyok
Advertisement . Scroll to see content

Serangan Udara Kembali Hantam Wilayah Tigray, 10 Orang Tewas

Rabu, 14 September 2022 - 16:12:00 WIB
Serangan Udara Kembali Hantam Wilayah Tigray, 10 Orang Tewas
Serangan udara kembali menghantam Mekelle, ibu kota wilayah Tigray utara Ethiopia di hari kedua, Rabu (14/9/2022).
Advertisement . Scroll to see content

NAIROBI, iNews.id - Serangan udara kembali menghantam Mekelle, ibu kota wilayah Tigray utara Ethiopia di hari kedua, Rabu (14/9/2022). Sedikitnya, 10 orang tewas.

CEO rumah sakit, Kibrom Gebreselassie mengatakan, lima dari korban meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Rujukan Ayder Mekelle. Yang lainnya tewas di lokasi serangan pesawat tak berawak di lingkungan Midre Genet. 

Juru bicara militer Ethiopia, Kolonel Getnet Adane dan juru bicara pemerintah Legesse Tulu tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Seorang ahli bedah di Ayder, Fasika Amdeslasie mengatakan sebagian besar korban pada Rabu merupakan mereka yang tengah berkumpul untuk membantu korban serangan pertama.

Kibrom mengatakan rumah sakit sedang berjuang untuk menyelamatkan yang terluka. Mereka kekurangan pasokan yang disebabkan oleh perang selama hampir dua tahun.

"Tidak ada oksigen untuk operasi. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Apakah saya harus kehilangan setiap korban yang bisa diselamatkan karena tidak ada oksigen atau obat-obatan?" dia berkata.

Pada hari Selasa, satu orang terluka ketika serangan udara menghantam Universitas Mekelle dan sebuah TV lokal.

Pasukan Tigrayan telah memerangi militer Ethiopia dan sekutunya sejak akhir tahun 2020. Gencatan senjata sejak awal tahun ini gagal bulan lalu saat pertempuran berkobar lagi. 

Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), yang memerintah Tigray, mengatakan pada Minggu (11/9/2022), pihaknya siap untuk gencatan senjata lebih lanjut. Mereka juga akan menerima proses perdamaian yang dipimpin Uni Afrika. Namun Pemerintah Ethiopia belum menanggapi tawaran tersebut. 

Konflik tersebut telah menewaskan ribuan orang, memaksa puluhan ribu orang mengungsi, menghancurkan infrastruktur, dan memperburuk kelaparan di wilayah yang sudah miskin itu.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut