Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Setelah Facebook, Rusia Blokir Instagram gegara Halalkan Ujaran Kebencian dan Kekerasan

Sabtu, 12 Maret 2022 - 08:23:00 WIB
Setelah Facebook, Rusia Blokir Instagram gegara Halalkan Ujaran Kebencian dan Kekerasan
Rusia blokir Instagram mulai 14 Maret (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Meta Global Affairs Nick Clegg merespons keputusan Rusia menggelar pengelidikan dalam cuitan. Dia menjelaskan perusahaan ingin melindungi hak berbicara para penggunanya untuk menunjukkan ekspresi terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Dia menegaskan kebijakan tersebut hanya berlaku untuk kasus invasi ke Ukraina.

"Kami tidak cekcok dengan warga Rusia. Tidak ada perubahan sama sekali dalam kebijakan kami tentang ujaran kebencian sejauh menyangkut orang-orang Rusia," ujarnya.

Isi email internal Meta yang dilihat Reuters mengungkap, perubahan kebijakan sementara itu telah diterapkan di Armenia, Azerbaijan, Estonia, Georgia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, Rusia, Slovakia, dan Ukraina.

Bukan hanya itu, pengguna Facebook dan lainnya diperbolehkan mengunggah seruan kematian bagi Putin atau Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Rusia lebih dulu memblokir Facebook pada awal Maret sebagai respons atas pembatasan akses terhadap media-media pemerintah. Roskomnadzor mengungkap ada 26 kasus diskriminasi terhadap media Rusia oleh Facebook sejak Oktober 2020, termasuk pembatasan terhadap stasiun televisi RT serta kantor berita RIA.

Meta membatasi akses ke RT dan Sputnik di seluruh Uni Eropa bahkan secara global serta mengapus konten-kontennya dari halaman Facebook dan Instagram.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut